Kapolri Minta Terus Dievaluasi: Kritik Masyarakat Bagian Perbaikan Kami
Komitmen Terhadap Transparansi dan Evaluasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa institusi Polri selalu membuka ruang untuk dikoreksi dan dievaluasi oleh masyarakat. Dalam sambutannya pada pagelaran wayang kulit memperingati Hari Bhayangkara ke-79, ia menyampaikan bahwa kritik dari masyarakat merupakan bagian penting dalam proses pembenahan internal. Menurutnya, belum semua harapan masyarakat dapat terpenuhi, sehingga masukan dari publik menjadi bahan refleksi dan perbaikan.
Kritik sebagai Wujud Kepedulian Publik
Jenderal Sigit menyadari bahwa kritik yang datang dari masyarakat, baik yang disampaikan secara halus maupun keras, merupakan bentuk kecintaan terhadap Polri. Ia menilai bahwa perhatian publik terhadap kinerja kepolisian adalah dorongan positif agar institusi tersebut terus berbenah dan berkembang. Kritik dianggap sebagai energi untuk memperkuat komitmen Polri dalam melayani masyarakat secara lebih baik dan profesional.
Harapan Polri yang Lebih Dekat dengan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyampaikan harapannya agar Polri semakin dicintai dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. Ia ingin agar masyarakat merasa memiliki Polri, sesuai dengan tagline “Polri Untuk Masyarakat.” Dengan semangat evaluasi dan keterbukaan terhadap kritik, Polri diharapkan mampu menjadi institusi yang lebih responsif, transparan, dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.